WHAT'S NEW?
Loading...

Belajar pneumatik

Belajar Pneumatik - Pneumatik merupakan teknologi fisika terapan  yang menggunakan gas atau udara bertekanan.

Sistem pneumatik telah digunakan secara luas, dalam dunia industri pneumatik banyak digunakan dalam sistem automasi.


Sebuah sistem pneumatik dikendalikan melalui solenoid katup manual atau otomatis. Memberikan keunggulan  biaya yang lebih rendah, lebih fleksibel, atau alternatif yang lebih aman untuk motor listrik dan aktuator.

Pneumatik juga memiliki aplikasi dalam dunia kedokteran, konstruksi, pertambangan, dll.




Penggunaan Udara Pneumatik


Sistem pneumatik dalam instalasi tetap, seperti pabrik, menggunakan udara terkompresi karena pasokan yang berkelanjutan dapat dilakukan dengan mengompresi udara atmosfer.  
  
Biasanya sistem pneumatik menggunakan unit FRL (Filter Regulator Lubricator) untuk menghilangkan kelembapan dan kotoran pada udara, dan untuk menambahkan sedikit pelumas pada tekanan udara untuk mencegah korosi dan melumasi komponen mekanik.Penggunaan udara pada pneumatik relatif aman karena hanya menggunakan udara biasa yang dikompresi, dan tidak mempergunakan udara khusus atau gas yang dapat berbahaya bagi kesehatan manusia.

Perbandingan Pneumatik dan Hidrolik 



Keduanya, pneumatik dan hidrolik adalah aplikasi dari tenaga fluida.
Pneumatik menggunakan gas mudah mampat seperti udara, sementara hidrolik menggunakan media cair relatif mampat seperti minyak atau oli.

Sebagian besar aplikasi pneumatik industri menggunakan tekanan sekitar 80 hingga 100 pon per inci persegi (550-690 kPa). Aplikasi hidrolika biasa digunakan dari 1.000 ke 5.000 psi (6,9-34,5 MPa), tapi aplikasi khusus dapat melebihi 10.000 psi (69 MPa). [Rujukan?]Keuntungan pneumatik

Keuntungan Pneumatik


  • Pneumatik memiliki sistem yang sederhana, mudah dirancang, dan hanya membutuhkan biaya perawatan yang rendah.
  • Sistem pneumatik juga relatif lebih aman karena menggunakan sumber tenaga dari udara, tidak berpotensi terbakar seperti oli hidrolik



Keuntungan Hidrolik


  • Mampu memindahkan beban yang jauh lebih tinggi dan memberikan kekuatan jauh lebih tinggi dibanding dengan pneumatik.

Logika pneumatik
 sirkuit Pneumatic

Sistem logika pneumatik (Disebut juga kontrol logika udara) sering digunakan untuk mengendalikan proses industri, yang terdiri dari primer unit logika seperti:

And Unit
OR Unit
'Relay atau Booster' Unit
menempel Unit
Unit 'Timer'
Sorteberg estafet
Fluidics amplifier tanpa bagian yang bergerak selain udara itu sendiri
Logika pneumatik adalah metode kontrol yang handal dan fungsional untuk proses industri. Dalam beberapa tahun terakhir, sistem ini sebagian besar telah digantikan oleh sistem elektronik kontrol di instalasi baru karena ukuran yang lebih kecil, biaya lebih rendah, lebih presisi, dan fitur lebih kuat dari kontrol digital. Perangkat pneumatik masih digunakan di mana faktor biaya upgrade yang, atau keselamatan mendominasi.
 

Belajar program PLC OMRON

Belajar proram PLC OMRON - Seperti yang telah kita bahas pada pengertian dan dasar PLC , terdapat berbagai merek atau perusahaan pembuat PLC seperti Omron, Mitsubishi, Allen bradley, Yaskawa, Keyence dll. Untuk kali kita akan belajar mengenai PLC Omron.

Umumnya siwa sekolah menengah kejuruan (SMK) atau mahasiwa teknik elektro akan diajarkan mengenai PLC Omron. Mengapa? karena PLC Omron adalah PLC yang paling umum dan mudah digunakan. Menurut pengalaman saya sendiri, PLC Omron banyak digunakan untuk mengontrol sekuensial mesin-mesin pada industri manufaktur.

Omron menyediakan berbagai jenis dan tipe PLC sesuai dengan kebutuhan seperti
CPMseries   
Pada PLC CPMseries terdapat kontak input dan output dengan perbandingan 3:2,  jadi apabila terdapat 10 point kontak maka terdiri dari 6 input dan 4 output, apabila terdapat 20 point kontak maka terdiri dari 12 input dan 8 output. Point kontak disisi atas merupakan input sedangkan point kontak bagian bawah merupakan output. Untuk komunikasinya CPMseries dapat menggubakan kabel pheriperal RS32. Sangat cocok digunakan untuk sebuah mesin dengan sekuensial yang sederhana. 




CPseries           


 CPseries merupakan pengembangan dari PLC CPMseries, memiliki konfigurasi bagian yang hampir sama. Akan tetapi memiliki berbagai keunggulan seperti:
1. Memiliki intruksi yang lebih berfariasi
2. Kecepatan eksekusi data yang lebih tingi dibanding CPMseries
3. Memiliki memori data yang lebih besar
3. Memiliki fitur simulasi yang tidak dimiliki CPMseries
4. Kemudahan dalam konektifitas









Contoh konfigurasi PLC omron tipe CPMseries


Pada PLC CPMseries terdapat kontak input dan output dengan perbandingan 3:2,  jadi apabila terdapat 10 point kontak maka terdiri dari 6 input dan 4 output, apabila terdapat 20 point kontak maka terdiri dari 12 input dan 8 output. Point kontak disisi atas merupakan input sedangkan point kontak bagian bawah merupakan output. Untuk komunikasinya CPMseries dapat menggubakan kabel pheriperal RS32. Sangat cocok digunakan untuk sebuah mesin dengan sekuensial yang sederhana. 


PLC CJseries
merupakan PLC omron tingkat lanjut yang dengan susnan konfigurasi yang dapat datur sesuai kebutuhan, kita dapat mengkombinasikan kapasitas CPU, banyak input dan output channel bahkan kita dapat meng expanse menjadi 2 blok bagian PLC.

untuk komunikasi dalam penulisan program PLC o


Cara Menggunakan Multimeter

Cara menggunakan multimeter - Multimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur tegangan (Ampere), arus listrik (Voltage), dan hambatan (Ohm/Resistance) dalat satu unit. Multimeter juga biasa disebut sebagai multitester atau AVO meter (Ampere Voltage Ohm). Terdapat dua jenis multimeter dalam menampilkan hasil pengukurannya yaitu multimeter digital dan multimeter analog.

Mulimeter terdiri dari 3 bagian utama yaitu:
1. Display
2. Selector Switch
3. Probe

Bagian-bagian multimeter digital


Bagian-bagian multimeter analog

Dalam penggunaannya multimeter analog dan digital memiliki prinsip kerja yang sama, hanya saja pada multimeter analog kita harus memilih skala pengukuran yang paling mendekati untuk mendapt hasil pengukuran yang lebih presisi.

Cara Mengukur Arus AC


Untuk mengukur tegangan listrik/voltage AC kita putar switch  ke fungsi pengukuran voltage AC, apabila belum tahu kira-kira berapa volt arus yang akan kita ukur, lebih baik gunakan skala pengukuran yang terbesar agar fuse tidak putus karena beban pengukuran lebih.

Cara Mengukur Arus DC

 Untuk mengukur tegangan listrik DC kita putar switch ke fungsi pengukuran arus DC, saat pengukuran pastikan probe tidak terbalik. gunakan probe positif (merah) pada kutub positif dan probe negatif (hitam) pada kutub negatif.

Cara Mengukur Hambatan atau Resistansi


Untuk mengukur hambatan kita putar switch ke fungsi pengukuran hambatan, apabila menggunakan multimeter analog kalibrasi terlebih dahulu dengan mehubungkan probe positif dan negatif lalu kalibrasi pointer atau penunjuk hingga menunjuk tepat ke nilai 0. Gunakan skala yang paling mendekati untuk mendapatkan hasil pengukuran yang lebih presisi.




Program IL dan ILC PLC

IL(interlock) atau ILC (interlock clear) merupakan program plc yang berfungsi sebagai pengaman jalannya sebuah program. Program diantara IL dan ILC tidak akan berjalan apabila interlock belum aktif.

IL PLC Omron :
IL(02) - Interlock.
IL PLC for Omron
Tujuan / Fungsi:
jika interlock dalam kondisi OFF, semua output dan timer PVs
diantara arus IL(02) dan ILC(03) akan masing-masing berhenti atau reset. Instruksi lain diperlakukan sebagai NOP. Counter PVs dalam keadaan siaga. Jika kondisi ON kembali, maka semua berjalan normal seperti biasa.

ILC PLC Omron :
ILC(03) - Interlock Clear.
ILC PLC for Omron
Tujuan / Fungsi:
jika interlock dalam kondisi OFF, semua output dan timer PVs
diantara arus IL(02) dan ILC(03) akan masing-masing berhenti atau reset. Instruksi lain diperlakukan sebagai NOP. Counter PVs dalam keadaan siaga. Jika kondisi ON kembali, maka semua berjalan normal seperti biasa.

Cara kerja kontaktor

Cara kerja kontaktor - Magnetic contactor atau biasa disebut kontaktor merupakan sebuah unit yang memanfaatkan kumparan magnet sebagai saklar.
umumnya sebuah  kontaktor terdiri dari point A1 dan A2 (coil), kontak bantu NC dan NO sebagai pengendali dan 3 buah kontam NO utama.
Bagian magnetic kontaktor   

Magnetic kontaktor biasanya digunakan sebagai kontak sumber tegangan listrik 3 phasa seperti motor, heater dll.


Cara kerja magnetic kontaktor

Logika sederhananya: ketika arus listrik R S T dari sumber di lewatkan kontaktor bagian L arus tidak akan dapat menuju ke bagian T atau sampai ke beban apabila koil tidak aktif, karena kontaktor menggunakan kontak NO.
Untuk mengaktifkan kontaktor, maka harus ada arus pada koil ( A1 dan A2) lalu koil atau kumparan pada kontaktor akan berubah menjadi magnet sehingga menarik kontak utama kontaktor yang awalnya NO (normally open) menjadi NC (normally close) sehingga arus RST dapat mengalir ke beban atau device yang diinginkan.



Aplikasi magnetic kontaktor, self holding motor.

Rangkaian sederhana self  holding (pengunci) motor





Cara kerja thermal overload

Cara kerja thermal overload adalah memutus arus litrik dengan medeteksi panas melalui arus yang mengalir pada bimetal yang terdapat dalam thermal overload.



Thermal overload relay berfungsi sebagai kontak pemutus arus ketika terjadi abnormal pada motor dengan mendeteksi kondisi suhu motor.

Penggunaan thermal overload biasanya menggunakan kontak NC sehingga ketika terjadi suatu abnormal pada motor dan suhu motor naik, maka bimetal pada thermal overload bergerak sehingga mengubah kontak NC menjadi NO dan memutus aliran arus listrik sebelum motor benar-benar terbakar.


Pada pemasanganya thermal overload dipasang setelah kontaktor, ars listrik R S T akan melalui thermal over load sebelum ke motor.

Gambar pemasangan thermal overload.


Pengertian dan Dasar PLC

Pengertian dan dasar PLC - PLC atau programmable logic control adalah suatu rangakain kontrol logika yang dapat mengerjakan fungsi-fungsi kontrol pada level-level yang kompleks.


Pada umumnya PLC digunakan untuk fungsi kendali nalar sekuensial, operasi waktu (timing), penghitungan (counting), perbandingan (comparation).
Di bandingkan prosesor kontrol lainnya PLC mempunyai banyak kelebihan, sehingga banyak digunakan pada mesin-mesin di dunia industri.

Pada awalnya PLC digunakan sebagai pengganti panel relay yang bekerja untuk kondisi ON-OFF untuk pengendali motor, selenoid, actuator dll. Namun pada perkembangannya kini PLC juga dapat menggunakan data memori dan fungsi pemrogaman yang lebih canggih sehingga dapat mengerjakan fungsi kontrol yang lebih kompleks seperti motor servo, robot dll.

Berikut ini adalah video dari BIN yang menjelaskan bagaimana kerja sebuah PLC
 




Kelebihan PLC antara lain: 
-  Mampu bertahan dalam kondisi banyak debu, panas, guncangan, dalam masa penggunaan yg lebih lama.
- Dapat dirawat dengen mudah oleh teknisi pabrik
- Dilengkapi priperal port untuk memasukka data program, memonitor dan memodifikasi data program.


PLC mempunya konfigurasi yang terdiri sari 6 bagian utama :
Bagian-bagian PLC


- Unit power supply
Merupakan unit yang menyuplai tegangan untuk cpu plc
- CPU
Otak dan bagian tervital dari PLC, semua data input yang diterima dan output yang dikeluarkan oleh PLC diolah
- Memori unit
Ram, EPROM, eeprom
-Input unit
Berupa channel yang berfungsi sebagai penerima input dari device seperti : sensor, termocouple, load cell, dll.
-Output unit
Channel yang berfungsi sebagai pemberi perintah kepada device seperti : cylinder, motor, heater, dll.
-Pheriperal
Untuk bentuk konfigurasi PLC sangat bermacam-macam tergantung dari merk dan tipe PLC.


MEREK PLC
Merek-merek elektrikal part

Dipasaran sendiri banyak di jumpai berbagai merek dari PLC seperti Omron, Mitsubishi, Keyence, Allen bradley, Yaskawa, dll. Tentunya semua merek mempunyai kelebihan masing-masing dari segi fungsi, kemudahan pemakaian, dan harga yang ditawarkan. Setiap merek juga menawarkan berbagai jenis dan tipe PLC yang memiliki tingkat kesulitan bermacam-macam sesuai dengan kebutuhan.




SOFTWARE PEMROGAMAN PLC

Dalam penggunaannya PLC membutuhkan software untuk menulis, mengedit, dan menganalisa program yang ada di dalamnya. Setiap merek mempunyai standar penulisan  program dan software masing-masing. Untuk pemrogaman PLC omron menggunakan software cx-programmer. Untuk pemrogaman PLC mitsubishi mengguanakan software Gx-Developer atau Gx-Work.
dll.

Tampilan GX-Developer




Tampilan CX-Programmer

FLOW CHART KENDALI PLC
PLC bekerja dengan mengolah semua data dari input device (Sensor, limit switch, push button, load cell, thermocouple dll.) untuk mengontrol sekuen atau kinerja dari output device (Motor, cylinder, robot, heater dll.) sesuai dengan program yang di dalamnya.


Bahkan kontrol suatu mesin yang ada di jakarta dapat dikendalikan dari surabaya melalui PLC dengan sistem scada berbasis internet :D